ERAMEDIA.ID, SERANG – Warga di Kampung Laes Padaleman, Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, mengeluhkan pencemaran yang terjadi di lingkungan mereka.
Pencemaran dari limbah cair tersebut membuat warga menderita. Sebab limbah tersebut masuk ke dalam rumah hingga membuat ikan yang ada di kolam mereka mati.
Kondisi itu dirasakan oleh Agus Maksum. Ia menceritakan, limbah tersebut diketahui pada Minggu lalu saat musim hujan. Kala itu, limbah cair masuk ke dalam rumahnya.
“Awal mulanya ikan kita yang ada di kolam rumah pada mati. Itu airnya hitam pekat, setelah besoknya ini berubah jadi berbusa,” kata Agus kepada wartawan di lokasi, Kamis (2/1/2025).
Agus kemudian menelusuri limbah cair tersebut yang ternyata berasal dari belakang rumah.
Ternyata selain mencemari rumah, limbah tersebut juga merendam tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di belakang pemukiman warga.
“Di sana ada semacam limbah kimia diduga beracun ditumpahkan di sini dua bulan lalu, efeknya baru sekarang ketika musim hujan,” ujarnya.
Agus menyebut, limbah tersebut dibuang oleh oknum yang tidak dikenal dua bulan lalu. Namun dia baru
merasakan dampak buruk dari limbah itu ketika musim hujan.
“Baunya sangat menyengat, untuk dampak ikan dan pohon banyak yang mati. Kalau sumur kayaknya belum tercemar,” ungkapnya.
Agus mengaku, sudah melaporkan masalah tersebut ke pihak desa. Lanjut Agus, pihak desa mengaku sudah memanggil yang bersangkutan untuk datang ke rumahnya.
“Namun sampai saat ini belum ada juga, warga tidak tahu itu siapa yang membuang limbah di sana, karena awalnya itu drum tersusun rapi, tapi nggak tahu kenapa dibuang ke sana,” pungkasnya.
Sementara Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang, Iman Saiman mengaku belum mengetahui hal tersebut.
Namun ia akan segera menurunkan tim untuk menelusuri pencemaran limbah cair di Kecamatan Kibin.
“InsyaAllah tim akan turun kelapangan besok hari Jumat,” katanya.
Iman mengaku akan menelusuri pihak yang melakukan pembuangan limbah cair tersebut. Ia juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengusut masalah tersebut.
“Kita akan koordinasikan dengan pihak terkait,” tandasnya. (Eks/Red)