ERAMEDIA.ID, PANDEGLANG – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (Ketum PP GP Ansor) Addin Jauharuddin menghadiri peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Alun-alun Menes, Pandeglang Banten.
Pada peringatan hari santri 22 Oktober tahun ini, Addin Jauharuddin berkesempatan melantik dan membaiat Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP Ansor) Kabupaten Pandeglang masa khidmat 2024-2028.
Usai pelantikan, Ketum PP GP Ansor masa khidmat 2024-2029 tersebut, memimpin langsung jalannya upacara pengibaran bendera merah putih. Kegiatan yang bertajuk ‘Apel 8888 Santri’ itu, dihadiri oleh ribuan santri, para kiyai dari pondok pesantren, dan aparatur sipil negara.
Addin mengingatkan tugas Ansor dan Banser masih panjang dan berat, berjalan beriringan dalam mengembangkan mutu pondok pesantren. Supaya kedepan kualitas kemampuan Santriawan-santriawati bisa lebih meningkat.
“Membantu mengembangkan lembaga pendidikan, kemudian mengembangkan ekonomi pondok pesantren dan tentu saja mengembangkan keterampilan-keterampilan sumberdaya manusia para santri,” harap Addin di Perguruan Malnu Pusat Menes. Usai menghadiri apel hari santri, (22/10/2024).
Selain itu, Addin juga berharap dimasa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran, Bangsa Indonesia bisa berjaya dengan berkolaborasi untuk menuju Indonesia emas 2045.
Hal itu menjadi tugas bersama, karena situasi Politik Luar Negri saat ini. Sedang tidak baik-baik saja. Perang yang berkecamuk terus menerus, tentu berdampak kepada persoalan pertumbuhan ekonomi.
“Kita berharap, bahwa rancangan Pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi 5-8 persen bisa tercapai. Dengan diikuti penguatan-penguatan ekonomi rakyat, kemudian pengembangan anak-anak muda, kemudian transformasi digital dalam banyak hal, dan terutama Pengembangan-pengembangan sumber daya manusia untuk menuju generasi emas,” ungkapnya.
Addin menilai Prabowo-Gibran komitmen, dalam meneruskan apa yang telah dibangun oleh Presiden Jokowi sebelumnya. Termasuk HSN dan Undang-Undang Pesantren.
Dirinya berharap dana abadi pesantren yang telah disebutkan oleh Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, saat berkampanye beberapa waktu lalu, dapat meningkatkan mutu pondok pesantren.
“Tentunya banyak hal yang berkaitan dengan pondok pesantren, sehingga betul-betul kesetaraan kualitas pondok pesantren dengan lembaga-lembaga pendidikan yang lain bisa sama,” imbuhnya.
Terakhir Addin berharap alumni pondok pesantren bisa masuk ke jenjang semua sektor. Baik itu Pemerintahan, TNI, Polri, maupun dunia profesional lainnya.
“Apa yang sudah terbangun, misalnya soal kemandirian ekonomi pesantren bisa terus dikembangkan, dan kita punya harapan itu,” pungkasnya. (Fan/Red)***