ERAMEDIA.ID, PANDEGLANG – Menes Heritage membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin lebih mengenal sejarah, dengan menelusuri Cagar Budaya peninggalan pada zaman Belanda.
Acara ini diinisiasi oleh Menes Heritage yang bertajuk Mapai Kamonesan “Mencari Teman Jalan”. Yang akan di selenggarakan pada 18 Agustus 2024.
Bagi warga yang berminat ikut serta dalam kegiatan tersebut , untuk segera mendaftarkan diri karena jumlah peserta terbatas.
” Peserta kita terbatas untuk 25 orang, kita buka pendaftaran mulai tanggal 12-15 Agustus dan terbuka untuk umum,” Kata Jiah salah satu panitia Menes Haritage kepada wartawan, Senin 12 Agustus 2024.
Dikatakan Jiah, kegiatan ini bukan semata-semata hanya menelusuri cagar budaya, melainkan lebih mengenalkan peninggalan masa Kolonialisme seperti Kawedanan Menes, Eks Tangsi, Stasiun Menes, Rumah Dinas Polisi, Gudang Barang dan Rumah Dinas Masinis.
“Nantinya kita akan ajak peserta untuk mapaian Cagar Budaya yang ada di Menes, tentu akan kita sediakan juga pemandunya agar peserta tahu fungsi dulu bangunan-bangunan tersebut supaya nggak kehilangan nilai-nilainya,”katanya.
” Mapai Kamonesan sendiri bukan hanya sekedar jalan-jalan telusuri Cagar Budaya, tetapi lebih esensial dan tentu bernilai pengetahuan karna nanti disediakan tour guide,”sambungnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Menes Heritage Nanda Maulana mengatakan, diadakannya kegiatan Menes Heritage, untuk mengajak masyarakat terutama kaum milenial akan pentingnya merawat dan memanfaatkan cagar budaya karena bagian elemen kebudayaan yang harus dijaga.
“Jadi Salah satu elemen kebudayaan yang patut untuk dirawat dan dimanfaatkan adalah Cagar Budaya. Ini kita mengacu pada Undang-Undang No.11 Tahun 2010 yang jadi landasan dan tentu sebagai amanat yang harus kita jalankan,” Katanya.
Lanjut pria yang akrab disapa Jendol ini mengatakan, cagar budaya merupakan kekayaan yang penting bagi pengembangan pemahaman sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
” Sehingga perlu adanya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan Cagar Budaya sebagai sumber daya budaya yang dapat berpengaruh dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.” Bebernya.
Maka dari itu, lanjut Nanda, Menes Heritage berikan formulasi yang digelar dalam bentuk kegiatan Mapai Kamonesan. Kegiatan ini disuport oleh Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) Wilayah 8.
“Dengan itu, Menes Heritage yang disuport oleh BPK Wilayah 8 akan akan membuat formulasi dalam bentuk kegiatan Mapai Kamonesan mencari teman jalan. Jadi nanti kita akan ajak peserta telusuri Cagar Budaya yang ada di Menes dan belajar bareng di diskusi tentang prospek dan tantangan keberlanjutan Cagar Budaya dengan berbagai narasumber yang nanti akan dihadirkan dan akan ditutup dengan pentas seni sebagai bentuk aktivasi Cagar Budaya sebagai ruang publik,” pungkasnya.(Fani/Red)***