PANDEGLANG, ERAMEDIA.ID — Ratusan rumah yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Pandeglang terendam banjir setinggi 10 sampai 40 centimeter.
Ke-tujuh kecamatan yang mengalami kebanjiran di antaranya Kecamatan Cipeucang, Kecamatan Patia, Kecamatan Sukaresmi, dan Kecamatan Saketi, Kecamatan Cikeusik dan Kecamatan Picung, Kecamatan Bojong.
Banjir disebabkan curah hujan tinggi di hulu sungai yang tersebar di tujuh kecamatan tersebut.
Menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pandeglang Nana Mulyana, bencana banjir mulai merendam rumah warga dari semenjak kemarin sore.
“Wilayah pertama dilaporkan kebanjiran itu Kecamatan Sukaresmi. Kemudian meluas ke Kecamatan Saketi, Patia, Cipeucang, Bojong dan Picung, dan Cikeusik,” katanya, Jumat, 8 Maret 2024.
Bencana banjir disebabkan derasnya hujan dari kemarin hingga sampai sekarang masih di guyur hujan. Sehingga menyebabkan air sungai meluap merendam permukiman dan area pesawahan milik warga.
“Saat ini banjir masih menggenang di wilayah Sukaresmi. Kita sudah salurkan bantuan dan terjunkan Tim dilengkapi perahu karet di lokasi banjir,” katanya.
Hal itu dilakukan karena sejumlah ruas jalan di wilayah Sukaresmi masih ada tergenang air banjir setinggi 40 centimeter.
“Selain banjir kita juga menerima data laporan rumah di tepi sungai Ciliman bagian belakangnya mengalami longsor. Dan ada rumah tertimpa pohon tumbang,” katanya.
Kepala Seksi Bencana pada Dinas Sosial Pandeglang Iik Ihromi mengatakan, dari laporan di terima yang sudah masuk rumah warga terendam banjir sebanyak 60 KK.
“Data yang masuk dari empat kecamatan. Yakni Kecamatan Cipeucang (kondisi sudah surut), Patia, Sukaresmi dan Bojong,” katanya.
Bantuan kepada korban bencana banjir sementara ini dari BPBD. Bantuan logistik sudah disalurkan termasuk perahu karet.
“Untuk data banjir masih tahap rekap,” katanya. (MG1)***